The Lake Champlain Monster
Oleh Dipta
Terperangkap oleh waktu, subyek analisa pakar mengenai makhluk misterius yang tak pernah tertangkap. Ada sesuatu yang luar biasa disuatu perairan dalam Danau Amerika. Suatu kehidupan rahasia di bawah permukaan air, kehidupan rahasia mamalia yang tak dikenal yang sering muncul ke permukaan air dan tersembunyi dari pandangan.
Di akhir garis pantai, air semakin dalam, dingin dan penuh misteri. Selama 12.000 tahun, danau Champlane di Amerika Serikat menyembunyikan dunia yang tak terlihat mata manusia. Seorang saksi mata, Sandra Mancy, seperti biasa pada setiap ahir pekan membawa keluarganya berlibur ke danau ini . Saat itu hari sangat cerah dipermulaan bulan Agustus tahun 1977, Ia keluar dari mobil bersama dua orang anaknya, mengambil kamera lalu berjalan ke tepi Danau. Sejenak, ia melepaskan pandangannya jauh ke permukaan air yang tenang. Ia juga masih berusaha mengawasi anak-anak-nya bermain dipinggiran danau tersebut, sampai beberapa saat kemudian ia bisa melihat sesuatu sedang terjadi di perairan danau. Ada seusatu yang membelah permukaan air...
Saat itu ia mencoba untuk merasionalkannya, mungkin hanya sekelompok ikan. Namun dugaannya salah, saat keluar dari air, makhluk itu semakin besar dan terus membesar. Makhluk sekitar 6-8 kaki keluar dari permukaan air danau itu. Menurut pengakuannya, saat itu ia tak takut sama sema sekali dengan obyek makhluk raksasa yang keluar dari permukaan danau tersebut, namun ia sangat takjub.
Seorang wisatawan lainnya, Anthony, naik kepuncak bukit dan berteriak menyuruh anak-anak keluar dari air. Namun Marcy cukup sadar untuk mengambil kameranya, membidiknya dan memotret-nya sekali. Dan inilah foto yang penuh kontoversial yang diambil oleh Sandra Mancy di Danau tersebut...
Lalu, sebenarnya apa yang ia lihat pada hari itu? Apakah ada suatu kebenaran di balik gambar yang direkam oleh kameranya?
Foto itu kemudian diserahkan ketangan teknisi kodak, Peter Saouthers. Untuk menterjemahkan gambar jarak jauh ia menggunakan teknik pembesaran dengan komputer. Untuk menguji apakah gambar ini asli dan apakah ia hidup? dan tentuntunya, seberapa besar tubuhnya?
Hal pertama yang harus diketahui adalah obyek dari kamera. Pemotretnya mengatakan gambar itu diambil dari kejauhan 100-150 kaki.
Kedua adalah jangkauan lensa kamera. Kamera yang digunakan Sandra Mancy pada saat mengambil gambar obyek tersebut memiliki dua lensa, lensa normal dan tele. Lensa normal 22 milimeter sedangkan lensa tele 44 milimeter.
Unsur ketiga yang diperlukan adalah besar gambar negatifnya. Namun masalahnya, negatifnya tidak ada, yang ada hanya foto tersebut.
Maka ia harus menyelidiki dari foto ini, rahasia negatif yang hilang. Menggunakan mikroskop untuk memastikan keakuratan pasti, Peter Saouthers mengukur gambar foto ini. Nantinya, konversi yang akan mengatakan besar gambar pada negatifnya.
Akhirnya, dengan menggunakan formula matematika untuk menghitung, ia dapat memperhitungkan ukuran asli obyek pada foto. Dengan lensa 44 milimeter ukuran obyek ini bisa jadi 2,5 kaki untuk jarak 100 kaki dan 4 kaki untuk jarak 150 kaki.
Jadi, jika pemotret menggunakan lensa 22 milimeter maka besar obyek menjadi dua kali lipatnya. Jadi kesimpulannya, ukuran obyek adalah diantara 2,5 - 8 kaki. Analisa ilmiah meramalkan ukuran obyek tersebut mencapai 8 kaki bagi obyek yang dilihat Sandra Mancy di Danau Champlain.
Apa sebenarnya yang ia lihat?
Mata manusia mudah ditipu. Tanpa bantuan ukuran dan prespektif obyek kecil dapat kelihatan lebih besar dari sebenarnya. Obyek yang terlihat seperti hewan besar, mungkin ternyata hanya diakibatkan oleh perahu, kayu yang mengapung atau bahkan sekumpulan ikan.
Tapi banyak orang yang mengaku pernah melihat sesuatu dari danau ini, dimulai sejak awal abad 17 silam. Sosok makhluk air misterius, 15 kaki panjangnya menurut mereka, berkilau dan hitam seperti terpedo.
Mungkinkah trik sederhana dapat menjelaskan terlihatnya hewan aneh di Danau ini?
Jawabannya tidak menurut ahli zoologi, Richard Smith. Banyak bukti cukup kuat di danau ini, banyak saksi mata kuat, dan juga ada beberapa foto bagus. Jika beberapa saksi memang salah, namun hal tersebut tak dapat diacuhkan begitu saja.
Beberapa tahun belakangan ini, Richards Smith datang secara langsung untuk melakukan penyelidikan disana. Untuk mencari dan mengidentifikasi hewan besar yang tak dikenal yang dijuluki penduduk setempat, Chant/Champ. Namun ekspedisi ini tentunya tidak akan mudah, sebab di danau yang besar ini, banyak tempat untuk makhluk tersebut bersembunyi.Lake Champlain Map
Richard Smith mencari di danau sepanjang 110 mil, selebar 40 mil dan sedalam 500 kaki. Danau ini sangat tua, terletak di timur laut sudut AS yang disekitarnya juga ada beberapa danau-danau berusia 12.000 tahun yang terbentuk sejak ahir zaman es terakhir.
Ia lebih suka mencari di bagian danau yang dikenal berlimpah ikannya. Menggunakan kombinasi peralatan sonar dan kamera bawah air, ia akan mencoba untuk menagkap gerakan makhluk pemalu ini. Terutama, ia berharap menawarkan bukti ilmiah akan keberadaannya.
Menggunakan umpan untuk menarik ikan-ikan agar mendekat ke kapal, ia berharap hewan besar di rantai makanan itu akan mendekati kamera. Yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu dan menunggu.
Danau Chaplaine memiliki berbagai macam spesies kehidupan, ribuan tahun sebelum manusia datang untuk mengganggu mereka.
Kisah sebenarnya dari danau ini terkubur jauh dari memori manusia. Tim ilmuwan bekerja di tepi air, bertekad untuk mengungkap sejarahnya. Mereka-mereka ini adalah ahli geologi dari Universitas Vermont, yang dipipmpin oleh Dr. Rob Young.
Menggunakan peralatan hidrolik, mereka mengobor tanah dipinggiran rawa danau, untuk kembali kemasa lalu. Sampel tanah yang didapatkan baru pertama dilihat mata terlatihnya mengenai kilasan kisah hidup danau Champlaine yang terus berubah.
Sampel tanah memberi sejarah tepi danau Champlaine itu. Terlihat dalam sedimen, kisah fluktuasi tepi danau ini. Jadi kita dapat melihat bagaimana besar danau berubah dalam waktu ke waktu.
Sampel tanah sedalam 20 kaki yang di bor oleh Dr. Young bersama tim-nya tersebut mencapai usia 2000 tahun. Tapi sebenarnya danau ini umurnya lebih tua dari yang banyak diprediksikan.
10.000 tahun yang lalu, danau air asin ini adalah laut. Disepanjang tepi danau Champlaine, ditemukan penemuan-penemuan luar biasa. Kerangka hewan misterius yang berenang menuju danau dan terdampar. Terjadi pada masa danau terbuka menuju laut pada zaman es 12.000 tahun yang lalu. Hewan misterius itu adalah Paus Beluga.
Di Museum sejarah alam London, ahli zoologi, Dr. Peter Evans, adalah spesialis paus kuno. Kisah ini pertama kali digali oleh ilmuwan pada abad ke-19.
Tahun 1830-an, ada penemuan fosil penting di AS selatan. Hewan ini pertama kali dikira Basiliosaurus, raja reptil yang sebelumnya dikenal sebagai Succledon.
Lalu beberapa tahun setelahnya, ahli paleontologi Inggris mengenali ini adalah mamalia mirip paus, bukan reptil. Ini jelas bahwa hewan tersebut adalah nenek moyang pertama paus.Basilosaurus
Basilosaurus adalah hewan yang cukup besar, panjangnya sekitar 40 kaki, ia mirip ular dengan tubuh panjang. Gerakannya tidak seperti mamalia bumi lain dengan menggerakkan ekor naik turun untuk maju didalam air.
Paus kuno ini muncul 40 juta tahun silam, ia keturunan Latidon yang pindah ke laut. Mereka adalah mamalia awal sejati yang berhubungan dengan paus masa kini, bernapas dengan parau-paru dan menyusui anak. Panjangnya 40 kaki dan berbentuk seperti terpedo.
Lalu, apakah obyek yang dilihat Sandra Mancy dan sempat diabadikan oleh kameranya itu adalah paus kuno? ataukah foto tersebut palsu?
Sandra tetap pada ceritanya, bahwa obyek itu adalah hewan besar yang muncul dari kedalaman danau Champlain, dan sebelum makhluk itu menghilang, ia sempat mengambil gambarnya.
Pakar fotografi Peter Southers sudah mengkonfirmasikan bahwa bagian yang terlihat dari obyek lebarnya mencapai 8 kaki. Kini, dengan teknik pembesaran komputer ia dapat mengungkapkan yang tak terlihat oleh Sandra pada saat memotretnya.
Dengan merubah warnanya, menghapus latar belakang secara elektronik, Ia dapat lebih mengekpos obyek ini. Hasilnya, obyek ini dapat disimpulkan tak berada di atas air, tapi di dalam air. Ada indikasi yang tak jelas disamping kiri tubuh obyek ini. Tak diragukan pada sisi kiri menempel pada tubuh utama obyek, hampir terlihat seperti bahu dari kepalanya ke sisi kiri. Namun, yang mencuat dari permukaan air tersebut merupakan kepala atau ekornya tak dapat dipastikan.
Apakah Sandra Mancy menangkap momen mamalia sepanjang 40 kaki yang memutar ekornya di dekat permukaan dan menyelam masuk?Apakah obyek ini merupakan bagian ekor makhluk raksasa yang tak dikenal oleh sains? Mungkinkah Basilosaurus?
Pengolahan gambar dengan komputer yang dilakukan Peter Saouthers, dapat diperoleh kesimpulan bahwa foto tersebut tidak palsu.
Hasil analisa ini tak mengejutkan para pemancing setempat, selama bertahun-tahun mereka berbagi danau tersebut dengan makhluk yang dijuluki Champ itu. Claud Van Cleek dari kepolisian New York memancing disini tiap musim panas. Menurut pengakuannya, ia pernah melihat makhluk besar tersebut lusinan kali di danau Champlaine. Selain Chant, ia juga melihat berbagai hewan besar lainnya disana.
Akan sangat mudah jika ingin mengetahui tanda-tanda makhluk itu akan muncul di permukaan, banyak ombak ke segala arah namun tak ada apa-apa. Jadi, ada sesuatu dibawah air. Ia juga pernah melihat orang-orang yang mencoba menangkapnya dengan perahu. Alasan belum ada yang pernah menangkapnya adalah karena ia terlalu pemalu dan danau terlalu luas.
Tapi ahli zoologi Richard Smith tak gentar akan segala tugas ini. Ia membutuhkan lebih dari saksi untuk buktikan keberadaan Champ. Jelas ada potensi untuk menemukan keajaiban alam disini.
Mungkin ini perlombaan melawan waktu, tak terlihat keseimbangan ekologi danau berubah. Dalam skala waktu geologis, danau mengalami perubahan kataklismik. 12.000 tahun yang lalu, zaman es berakhir. Glester tarakhir mencair, lalu laut membanjir.
Danau Champlaine terhubung langsung ke laut selama 1500 juta tahun, sampai daratan naik kembali. Itu sebabnya di tepi danau penuh fosil hewan sungai yang terdampar, bahkan dengan mata telanjang kita dapat melihatnya.
Bagi paus, ikan-ikan laut dan hewan lain yang terdampar disini, danau air tawar baru menjadi tak ramah dan mematikan.
Paus kuno prasejarah sudah melakukan lompatan evolusi panjang, meninggalkan daratan untuk laut. Di zaman modern, kehadiran lumba-lumba di sungai Amazon menawarkan adaptasi dari air asin ke air tawar.
Para ilmuwan masih belum memahami hubungan evolusi antara paus kuno dengan hasil hari ini. Tapi mereka tahu Basilosaurus mamalia dan pemangsa bergigi tajam yang juga memiliki penglihatan tajam.
Laut dangkal tempat tingal paus kuno ini merupakan lingkungan yang sangat subur. Berisi banyak spesies ikan kecil untuk dimakan ikan yang lebih besar.
Ada kisah-kisah monster dari ratusan danau di seluruh dunia, dari Loch Ness sampai ke negara tetangga kita, Papua New Guinea. Namun ahli zoologi, Richard Smith yakin bahwa monster Champ yang ini berbeda.
Bagi mamalia pemangsa besar, untuk dapat bertahan hidup, habitatnya harus lulus dari ujian penting dimasa depan. Dan Smith percaya Champlaine lulus dari ujian itu.
Ia percaya, air berlimpah dengan tumbuhan dan hewan-hewan kecil menyokong kehidupan pemangsa besar seperti Champ.
Smith menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari keberadaan Champ di danau ini. Ia penyelidik yang sabar dan berdedikasi tinggi, walau satu hari lagi berakhir tanpa keberuntungan, ia tetap akan kembali untuk melacak dan mengidentifikasi makhluk raksasa yang diakui telah dilihat oleh ratusan orang.
Jika ia benar bahwa danau ini memiliki spesies yang tidak dikenali sains, mungkin nenek moyang paus yang terancam dari masa kita. Banyak kisah monster danau dapat dijelaskan dari kebutuhan manusia untuk menyebarkan ketakutan dari misteri arus. Tapi kisah ini menawarkan bukti fisik yang menarik.
Foto yang telah diambil oleh Sandra Mancy, foto yang telah dianalisa ahli fotografi dan diumumkan otentik. Kini Peter Saouthers melakukan satu tes komputer terakhir untuk melihat apakah obyek yang ada di foto tersebut bergerak.
Obyek pada foto memiliki unsur yang menyarankan ada gerakan. Dibawah siripnya terdapat hampir seperti ombak yang memercik. Jadi kita bisa mendapatkan kesan obyek itu keluar dari air. Obyek itu jelas hidup dan bukan model buatan.
Ya, yang dilihat Sandra Mancy adalah obyek raksasa hidup, mungkin merupakan repil atau mamailia yang bertubuh besar yang dirasa sudah seharusnya punah jutaan tahun silam. Tidak ada penjelasan sama sekali dari para peneliti mengenai spesies makhluk ini secara mendetail, tapi banyak yang meyakini bahwa makhluk tersebut merupakan salah satu nenek moyang hewan terbesar di muka bumi saat ini.
Dicopy dari :
http://ada-1.blogspot.com/2007
No comments:
Post a Comment